Pemkot Jaksel Bakal Ganti Tanggul Baswedan dengan Turap yang Lebih Tinggi
Tanggul Baswedan jebol mbuat banjir dimana mana-X-
JAKARTA,Weradio.co.id - Pemerintah kota atau Pemkot Jakarta Selatan punya rencana baru untuk mengganti tanggul Baswedan. Jaksel akan bangun turap permanen lebih tinggi dari tanggul Baswedan sebagai upaya penanganan banjir di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu.
"Jadi, untuk jangka panjangnya memang akan dilakukan penurapan yang permanen," kata Kepala Sudin SDA Jakarta Selatan, Santo seperti dikutip Weradio dari antara.
Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Jati Padang, Yandi Trisandi mengatakan pihaknya mendengar aspirasi warga yang meminta tinggi turap permanen yang lebih tinggi dari Tanggul Baswedan yakni minimal 3,5 meter.
Hal ini mengingat tinggi tanggul Baswedan yang diperkirakan sekitar tiga meter yang belum cukup menghadang debit air dari kali.
BACA JUGA:KPK Juga Cokok 10 Orang di OTT Gubernur Riau
"Kemarin warga banyak ini mengusulkan di atas tiga meter, minimal 3,5 meter itu," ucapnya.
Dia menyebutkan sejumlah faktor penyebab tanggul Baswedan bisa jebol lantaran curah hujan yang tinggi, debit air yang meluap dan kondisi tanggul yang memang sudah keropos di bawahnya.
"Karena aliran air kali yang deras, maka itu tanggul bisa jebol meskipun sudah dipasang tambalan berupa karung pasir," katanya.
Letak Geografis Sulit
Kemudian, kesulitan lainnya yakni mengirim material masih menggunakan alat manual karena letak lokasi yang dalam dan banyaknya bangunan di pinggir kali.
"Melihat dari geografisnya kita aksesnya susah, kalau mengambil beko, banyak jembatan atau bangunan-bangunan yang di pinggir bantaran kali," ucapnya.
BACA JUGA:Kosmak Desak KPK Agar Tak Takut Periksa Jampidsus Kejagung
Yandi mengatakan saat ini untuk akses pihaknya hanya bisa mengandalkan gerobak jika mengangkat banyak barang atau bawaannya yang berat.
Sebelumnya, Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan (Sudin SDA Jaksel) memasang kayu dolken dan karung pasir untuk tanggul sementara di Jati Padang demi mengantisipasi jebolnya volume air akibat curah hujan tinggi.