JAKARTA, Weradio.co.id - Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, drg Evelyn, menjelaskan, sebanyak 65 Kampung Siaga TB yang tersebar di seluruh kelurahan Jakarta Selatan telah dibentuk pada 2024.
Selain itu, kata drg Evelyn, telah diterbitkan Instruksi Wali Kota Nomor e-0072/2024 tentang Percepatan Penanggulangan TBC sebagai langkah strategis di tingkat kota.
"Kampung Siaga TB merupakan bentuk nyata kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam mendukung eliminasi TBC tahun 2030. Kampung ini juga menjadi sarana membangun kesadaran, menghapus stigma, dan menumbuhkan empati terhadap para penderita maupun penyintas TB,” ungkap drg Evelyn di sela acara Berdiskusi Kota dengan Wartawan atau Berkawan di Ruang Nusantara, Blok A, Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa, 17 Juni 2025.
Acara Berkawan yang mengusung mengusung tema Gerakan Bersama Eliminasi Tuberkulosis Tahun 2030, kata drg Evelyn, merupakan kolaborasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kelompok Kerja (Pokja) Jakarta Selatan bekerja sama dengan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) serta Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan.
BACA JUGA:Ini Alasan Joni Matondang Ajak Semua Pihak Cegah TBC
Menurut drg Evelyn, keberadaan kampung siaga telah berdampak pada meningkatnya temuan kasus baru dan investigasi kontak di tahun berjalan. Semakin banyak kasus yang ditemukan dan diobati, maka risiko penularan di masyarakat dapat ditekan secara signifikan.
Diskusi ditutup dengan pesan penting dari narasumber sekaligus tokoh media, Nazar Husain yang mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan di kalangan jurnalis.
“Profesi wartawan adalah salah satu yang paling rentan terhadap gangguan kesehatan akibat jam kerja yang tidak teratur dan kebiasaan buruk seperti merokok. Sudah saatnya kita mengadopsi pola hidup yang lebih sehat,” tutup Nazar Husain.