JAKARTA, Weradio.co.id - Kompetisi menari nasional Potek Dance Fest mengajak seluruh komunitas dance di Indonesia untuk turut ambil bagian dalam gerakan 15 Menit 15 Gerakan.
Hadiah utamanya? Liburan ke Korea Selatan, termasuk latihan dance di studio ternama, kunjungan ke agensi K-Pop, hingga sesi eksklusif bersama dancer Korea terkenal, Deukie of Kwon Twins. Selain itu, total hadiah uang tunai sebesar Rp 100 juta juga siap dibagikan.
Potek Dance Fest sebuah kompetisi menari nasional yang menggabungkan semangat hidup sehat dengan ekspresi kreatif anak muda.
Kompetisi Potek Dance Fest ini mengajak masyarakat, khususnya komunitas dance, generasi muda, membangun kebiasaan sehat dengan cara yang relate, cukup unggah video dance berdurasi 30 detik ke Instagram Reels atau TikTok, pakai pakaian warna hijau, gunakan jingle Komix Potek, dan sertakan tagar DanceOnCoughOff. Setelah itu, peserta mendaftar resmi di www.potekdancefest.com.
BACA JUGA:Lucu dan Seru, Film Warkop DKI Kartun Resmi Dirilis
Andry Mahyudi, Head of Brand PT Bintang Toedjoe, menjelaskan, kampanye ini menyasar generasi mager dengan pendekatan yang menyenangkan.
“Kami ingin mengajak orang mulai dari langkah kecil, yang bisa dilakukan siapa saja. Dance 15 menit itu simpel, menyenangkan, dan terbukti punya dampak positif untuk kesehatan pernapasan,” ujar Andry Mahyudi dalam keterangan resmi yang diterima Weradio.co.id, Kamis, 3 Juli 2025.
Kompetisi terbuka untuk peserta berusia 15 tahun ke atas. Setelah pendaftaran ditutup, 25 peserta terbaik akan dipilih untuk tampil di lima kota semifinal, Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Medan.
Finalis akan mendapat pelatihan dari mentor profesional, lalu tampil di Grand Final yang dinilai oleh juri, tim Komix Herbal, dan voting publik.
BACA JUGA:Endang Akui Omzet Gudegnya Meningkat karena Melek Teknologi
Menjaga paru-paru tetap sehat tak harus rumit. Cukup 15 menit sehari, ditemani lagu favorit, bisa jadi awal perubahan besar.
“Melalui Potek Dance Fest, Komix Herbal tidak hanya ingin membangun gaya hidup aktif, tapi juga menyampaikan pesan kesehatan lewat ruang yang dekat dengan anak muda, media sosial, budaya pop, dan komunitas kreatif,” tutup Andry Mahyudi.