JAKARTA, Weradio.co.id - Sejumlah organisasi penyelenggaran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sekaligus penyantun, yaitu Yayasan Silaturohim Indonesia, Sahabat Yatim, Yayasan Jernih Permata Hati, Lembaga Peningkatan Kualitas Pemuda Indonesia Mulia (LPK PIM) dan Pusat Pengembangan Generasi Indonesia Madani (PPGIM) melakukan kolaborasi kegiatan Orphan Outing Class, berupa kegiatan untuk pembentukan karakter dan etos peserta didik yang seluruh pesertanya anak yatim.
Kolaborasi kegiatan Orphan Outing Class dilakukan dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional dan Lebaran Yatim pada Juli 2025. Bentuk acara Orphan Outing Class berupa kunjungan wisata ke Museum Nasional, Monumen Nasional, dan Pusat Kota Jakarta, bukan semata kegiatan karya wisata atau memberikan kegembiraan semata, tapi untuk memupuk rasa bangga dan cinta tanah air (Museum Nasional), Patriotisme (Semangat monumen nasional atau Monas, Cita-cita dan Kemajuan Kota Jakarta.
“Dengan mengunjungi tempat-tempat tersebut, meskipun sederhana bagi anak-anak yang lain, tapi ini bisa memberikan kebahagiaan bagi anak yatim, dan tanpa sadar mereka sebenarnya sedang kita didik, melakukan visualisasi dan afirmasi,” Kata Koordinator Pelaksana Kegiatan, sekaligus Ketua Yayasan Silaturohim Indonesia, Imam Ramadani.
Kegiatan ini sesungguhnya merupakan rangkaian dari program pendidikan yang bertujuan untuk menumbuhkan etos berdaya diri dan kemandirian bagi anak yatim, di bawah program Kita Bisa, Yatim Bisa.
BACA JUGA:Kolaborasi FKM UI dan ITKJ, Latih kader Periksa Gula Darah
Orphan Outing Class ini dilaksanakan 4 kali kegiatan secara berkala, dengan rute dan destinasi berbeda, dengan puncak kegiatan menjelang akhir tahun yang akan dilaksanakan di Citra Alam.
‘’Memang yatim butuh santunan, tapi bukan semata untuk kebutuahn fisik, tapi kebutuhan batin, dan kebutuhan pembentukan karakter dan etos agar kedepan menjadi jiwa yang optimis, berani bercita-cita, sehingga berdaya diri dan mandiri" tutur Imam. "’Semoga mendapat dukungan dapat partispasi luas," harapnya.
Program Kita bisa, Yatim Bisa merupakan program Pemberdayaan dan Kemandirian Yatim yang digagas bersama dan upaya kolaboratif anak muda dari berbagai kampus seperti Mahasiswa Universitas Indonesia, Universitas Bakrie, dll, yang secara rutin kegiatannya dilakukan melalui upaya pembelajaran melalui PKBM, mendapat dukungan praktisi, akademisi dan ahli.