Ide itu muncul setelah keluarga Osbourne merekam segmen untuk acara "Cribs" di MTV, yang mengintip ke dalam rumah para selebritas.
"Kami sedang asyik dengan dunia televisi realitas di awal tahun 2000-an, tetapi saya rasa kami belum pernah menampilkan seseorang yang berusia di atas 50 tahun di acara MTV mana pun sepanjang sejarahnya," kata Toffler.
"Kami berencana meluncurkan 'Cribs', dan kami sempat syuting bersama keluarga Osbourne, dan kami semua saling memandang dan merasa ada kekacauan dan kegilaan yang luar biasa dan tak terduga di rumah ini yang akan digemari orang-orang. Mereka adalah keluarga yang penuh kasih, disfungsional, kacau, dan musikal. Dan kami langsung tergerak untuk terus syuting, yang berlangsung selama bertahun-tahun."
Salah satu hal yang membuat "The Osbournes" berhasil, menurut Toffler, adalah karena acara itu menampilkan sisi Ozzy Osbourne yang sama sekali berbeda. Sang rocker terutama dikenal karena kejenakaannya di atas panggung ala Black Sabbath, seperti kisah yang sering diulang-ulang tentang saat ia menggigit kepala kelelawar mati.
“Ozzy punya gaya dan cara bicara yang konon menyeramkan, dan kau tahu, dia pernah mengendus sederet semut saat tur bersama Motley Crue dan semua cerita rakyat yang kita semua baca,” kata Toffler.
“Orang-orang ketakutan setengah mati padanya. Kau tahu, pangeran kegelapan. Tapi dia seperti boneka beruang yang menggemaskan. Maksudku, kita tahu siapa yang lebih tangguh di keluarga itu, dan itu bukan Ozzy. Jadi, kurasa itu membuatnya disayangi orang-orang di seluruh dunia… Dan kemudian, bisa duduk bersamanya sungguh membuka mata dan sungguh luar biasa selama bertahun-tahun.”
Ozzy tetaplah Ozzy, tentu saja, tidak selalu jelas apa yang dia pikirkan — atau katakan.
“Maksudku, untuk lebih jelasnya, aku tidak pernah bisa memahaminya,” kata Toffler. “Bahkan sebelum penyakitnya saat ini, saat memakai narkoba, saat tidak memakai narkoba, itu selalu menjadi misteri. Dan untungnya, Sharon atau anak-anak ada di dekatnya, jadi mereka bisa menafsirkannya. HDia berbicara, lalu ada subtitel untuk percakapan itu. Tapi, dia menyenangkan, dan dia begitu berbakti dan mencintai Sharon dan anak-anak, sesuatu yang tak terduga. Ayah dan suami yang berbakti.”
BACA JUGA:Terkait Pencemaran Logam Berat Mercuri dan Sianida
Buka Pintu Reality Show Lainnya
Kesuksesan "The Osbournes", tentu saja, juga membuat keluarga itu panas di meja perundingan — dan tidak murah untuk tetap menjalankan bisnis dengan keluarga itu. Setelah kesuksesan awalnya, Ozzy dan Sharon mendapatkan bayaran $20 juta untuk dua musim berikutnya.
"Ya Tuhan, sejujurnya itu mimpi buruk," kata Toffler tentang negosiasi tersebut.
Kesuksesan "The Osbournes" membuka pintu bagi MTV dan acara realitas "untuk sekadar mengikuti keinginan kita di sekitar subkultur," kata Toffler.
"Entah bagaimana saya yakin keluarga Kardashian akan menjadi pusat perhatian, dengan atau tanpa 'Osbournes'. Tapi saya merasa 'The Osbournes' menunjukkan kepada orang-orang bahwa mereka bisa memiliki karier alternatif di luar musik dalam kasus Ozzy, atau manajemen dalam kasus Sharon. Bahwa mereka bisa memiliki acara yang mengungkap tentang kehidupan mereka yang berbeda dari cara utama mereka menjadi terkenal.
"Dan saya pikir 'The Osbournes' membuka pintu untuk semacam pemaparan tentang kehidupan orang-orang, seperti yang kami lakukan dengan Nick Lachey dan Jessica Simpson ('Newlyweds: Nick and Jessica'). Mereka berdua adalah bintang pop, dan kemudian kami mendokumentasikan pernikahan mereka. 'The Osbournes' jelas membuka pintu untuk serial dokumenter lanjutan yang bernuansa verite."