Kementerian Luar Negeri Palestina juga menyambut baik keputusan Presiden Macron tersebut dengan menyebutnya sebagai langkah “bersejarah.”
Kemlu Palestina mencatat bahwa keputusan tersebut “mencerminkan komitmen terhadap hukum internasional dan menyelesaikan konflik melalui cara-cara politik untuk menerapkan solusi dua negara berdasarkan resolusi PBB dan untuk mencapai perdamaian di kawasan dan dunia.”
Sementara itu, AS menolak keputusan Macron untuk mengakui Negara Palestina, dengan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menulis di akun X bahwa “keputusan sembrono itu hanya melayani propaganda Hamas dan menghambat perdamaian.”