Vanenburg Tegaskan Timnas Indonesia U-23 Siap Bila Harus Adu Penalti Lagi Lawan Vietnam

Senin 28-07-2025,22:27 WIB
Reporter : Agus Riyanto
Editor : Agus Riyanto

JAKARTA, Weradio.co.id - Pelatih tim nasional Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, menegaskan timnya siap menghadapi kemungkinan adu penalti pada pertandingan final Piala AFF  U-23  2025  melawan Vietnam yang akan dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa malam, 29 Juli 2025.

Pada jumpa pers di SUGBK, Senin, 28 Juli 2025, Vanenburg sesungguhnya menginginkan timnya bisa meraih kemenangan dalam 90 menit pertandingan.

Meski demikian, pelatih asal Belanda tersebut juga menegaskan timnya siap bila harus melakoni drama adu penalti melawan Vietnam. Apalagi, Garuda Muda - julukan untuk Timnas Indonesia U-23- sudah pernah menjalani adu penalti selama kejuaraan Piala AFF U-23 2025.

Kadek Arel dan kawan-kawan melaju ke final setelah menang adu penalti 7-6 atas Thailand pada pertandingan semifinal, yang waktu normal hingga perpanjangan waktunya berakhir imbang 1-1.

“Kami ingin menang 90 menit lawan Vietnam, tapi tentu saja kalau kami menghadapi penalti, itu jatuhnya ke mental pemain dan juga keberuntungan,” kata Vanenburg sebagaimana dilansir Antaranews.com seperti yang dibaca Weradio.co.id, Senin, 28 Juli 2025.

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-23 Tidak Boleh Biarkan Vietnam Injak-Injak Markas Garuda Muda

“Kami lihat di semifinal mental anak-anak luar biasa dan kami beruntung, jadi kami bisa menang lawan Thailand, jadi kami tak akan khawatir saat adu penalti nanti di final," lanjutnya.

“Kami tidak akan latihan (penalti) tapi kami akan memenangkannya jika memang ada adu penalti,” lanjutnya.

Vanenburg juga menyampaikan bahwa dia tidak terbebani dengan ekspektasi orang-orang Indonesia yang sudah sangat rindu gelar juara.

“Tekanan yang ada saya tidak terlalu memedulikannya, saya hanya fokus pada tim, memberikan yang terbaik. Jika pun ada yang tidak suka dengan saya, yang penting keluarga saya suka,” ucap Vanenburg.

Dalam jumpa pers tersebut, mikrofon yang digunakan Vanenburg sempat mati. Dia dengan bergurau menyebut bahwa hal tersebut mungkin dilakukan panitia karena suaranya hilang setelah memberikan komando kepada tim pada pertandingan semifinal melawan Thailand.

BACA JUGA:Ini Rahasia Sukses Kiper Indonesia U-23 Ardiansyah Gagalkan Penalti Thailand U-23

Sebelumnya Vanenburg sempat absen pada jumpa pers setelah pertandingan semifinal kontra Thailand. Asisten Vanenburg, Frank van Kempen, yang mewakili dia pada jumpa pers itu mengatakan Vanenburg kehabisan suara setelah berteriak-teriak memberi instruksi sepanjang pertandingan.

“Tapi sekarang suara saya sudah membaik, saya memang tidak bisa teriak, tapi saya ingin meski tidak berteriak, para pemain sudah memahami instruksi saya. Malah saya ingin meski tidak ada pelatih, para pemain saya bisa bermain baik di lapangan. Apalagi saya tahu mereka juga tidak suka saya,” ujar Vanenburg.

Selain itu, Vanenburg mengakui timnya kesulitan mencetak gol dan bergantung pada penyerang naturalisasi Jens Raven sebagai mesin gol utama.

Kategori :