JAKARTA, Weradio.co.id - Barcelona, Jumat, 8 Agustus 2025, mengumumkan, sudah mencopot ban kapten Marc-André ter Stegen. Ini terkait dengan perselisihan yang masih berlangsung mengenai kondisi kebugaran kiper internasional Jerman tersebut.
"Sebagai konsekuensi dari proses disiplin yang diajukan terhadap pemain Marc-André ter Stegen, dan hingga proses tersebut diselesaikan secara definitif, klub sudah memutuskan untuk mencopotnya sementara sebagai kapten tim utama," demikian bunyi pernyataan Barca seperti dikutip Weradio.co.id dari Yahoo.com.
Klub raksasa La Liga Spanyol tersebut mengatakan wakil kapten Ronald Araujo, bek asal Uruguay, akan mengambil alih peran Ter Stegen.
Menurut media lokal, perselisihan ini berpusat pada penolakan Ter Stegen, yang berusia 33 tahun, untuk bekerja sama dalam upaya La Liga untuk mengklasifikasikannya sebagai kasus cedera jangka panjang, yang akan memungkinkan klub untuk memotong sebagian gajinya dari tagihan gaji resmi mereka.
BACA JUGA:Arsenal kalah di Kandang, Mikel Arteta Senang Bisa Segera Bebenah
Menjelang musim baru La Liga, Barcelona kembali berjuang untuk memenuhi aturan Financial Fair Play Spanyol. Jika tidak, mereka mungkin tidak dapat mendaftarkan pemain baru.
Klub berencana untuk membuka kembali sebagian Stadion Camp Nou yang sudah direnovasi dan menelan biaya mahal bulan ini.
Setelah dua musim diganggu cedera, Ter Stegen memutuskan untuk menjalani operasi punggung pada akhir Juli. Dia menolak menandatangani formulir yang memuat data medisnya ke La Liga, sehingga menghalangi upaya Barcelona untuk menyatakannya secara resmi sebagai pemain yang absen jangka panjang.
Posisinya terancam oleh salah satu rekrutan musim panas, Joan Garcia yang berusia 24 tahun, dan Wojciech Szczesny yang berusia 35 tahun, pemain veteran Polandia yang sudah dihadiahi perpanjangan kontrak karena mengambil alih posisi Ter Stegen di tim utama El Barca selama musim perebutan gelar La Liga musim lalu.
Ter Stegen, anggota terakhir yang tersisa dari tim Barca juara Eropa 2015 asuhan Luis Enrique, menghadapi sanksi berat berdasarkan peraturan La Liga, termasuk pemutusan kontraknya.