JAKARTA,Weradio.co.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut prihatin dengan gelombang Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK yang terus bertambah. Dia meminta para pengusaha agar tidak melakukan PHK di tengah dinamika ekonomi saat ini.
Hal tersebut ia sampaikan dalam dialog dengan pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Menurut dia, dunia usaha sekarang perlu mengutamakan keberlanjutan ketimbang sekadar menghitung untung-rugi.
“Pemerintah berharap para pengusaha Kadin yang sudah digembleng di Magelang dengan semangat Gunung Tidar tidak mundur untuk melakukan PHK. Jadi, any single PHK itu bertentangan dengan semangat Tidar,” kata Airlangga seperti dikutip Weradio.co.id dari antara.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie menilai pentingnya penciptaan lapangan kerja baru untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.
BACA JUGA:Polres Jaktim Tangkap Provokator Penjarahan Rumah Uya Kuya
Menurut dia, setiap tahun Indonesia membutuhkan tambahan 2,5 hingga 3 juta lapangan kerja dari berbagai sektor industri.
"Salah satunya industrialisasi hijau, itu juga menelan banyak sekali agregat yang dibutuhkan. Kedua, digitalisasi, itu dibutuhkan banyak. Tadi untuk labeling AI saja bisa sampai 10 ribu (tenaga kerja), itu pun satu perusahaan," jelasnya.
Anindya juga menilai program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto pada hilirisasi dan ketahanan pangan bakal membuka peluang kerja baru, terutama di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.
"Sekarang saya lihat movement-nya bahwa banyak sekali para pemuda yang mulai menekuni pertanian. Karena program-program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) tentu ujungnya akan menghidupi pertanian, peternakan, perikanan, karena dibutuhkan untuk makanan.
BACA JUGA:FSMI Gelar Indonesia Minifootball Series di Lima Wilayah untuk Cari Talenta bagi Timnas Indonesia
Tinggal bagaimana memastikan bahwa penyerapan tenaga kerja atau entrepreneurship ini lebih cepat, lebih baik," katanya.