BACA JUGA:Dominasi Bitcoin Turun, Musim Altcoin Kembali?
Kini, dengan BTC Kembali bertengger di atas US$ 117.000, para pelaku pasar tetap berhati-hati terhadap potensi terulangnya pola serupa.
Fyqieh Fachrur menambahkan, tren arus masuk ke ETF Bitcoin spot dapat menjadi faktor penentu pergerakan jangka menengah.
“Minat institusi lewat ETF menjadi bukti bahwa Bitcoin semakin dilihat sebagai aset lindung nilai terhadap pelemahan dolar dan inflasi. Selama sentimen makro tetap dovish, ruang kenaikan BTC masih terbuka lebar,” kata Fyqieh Fachrur.
The Fed memproyeksikan suku bunga bisa turun ke 3,6% pada akhir 2025, dengan kemungkinan dua kali pemangkasan tambahan dalam beberapa bulan ke depan. Jika proyeksi ini terealisasi, aset berisiko termasuk kripto diperkirakan akan mendapat dorongan positif.
BACA JUGA:Pasar Kripto Waspada, Bitcoin Bertahan, Altseason Mulai Terlihat
Namun, ketidakpastian geopolitik dan tekanan politik domestik di AS tetap menjadi variable yang perlu dicermati investor.
Dalam kondisi ini, Bitcoin dipandang berperan ganda, sebagai aset spekulatif dengan potensi pertumbuhan, sekaligus sebagai instrumen lindung nilai terhadap risiko makroekonomi.