Kesuksesan besar itu terjadi setelah mantan bintang Real Madrid dan Manchester United (MU) tersebut berselisih dengan MU di depan publik.
Dalam wawancara baru-baru ini dengan Piers Morgan awal bulan ini, CR7 bahkan menyebut MBS sebagai "bosnya".
Ronaldo Puji Trump
Dalam obrolan santai yang sama, Ronaldo mengatakan ingin bertemu Trump, yang dia puji sebagai presiden perdamaian.
BACA JUGA:Kemenko PMK Segera Bangun Dashboard Terintegrasi
Ronaldo menjelaskan, "Dia adalah salah satu orang yang dapat membantu mengubah dunia. Salah satu orang terpenting adalah Presiden AS"
"Jika kita bisa saling membantu untuk mewujudkan ini... Saya bersumpah saya tidak bisa menonton TV. Terkadang saya mulai melihat berita dan saya tidak bisa..." ujarnya.
"Dia adalah salah satu orang yang ingin saya temui untuk duduk dan mengobrol dengan baik," lanjutnya. "Jika di sini, atau di AS, di mana pun dia mau, saya tahu dia ada di Arab Saudi bersama bos kami, MBS."
CR7 menambahkan, "Saya berharap suatu hari nanti bisa bertemu dengannya karena dia adalah salah satu orang yang bisa mewujudkan sesuatu dan saya suka orang-orang seperti itu."
BACA JUGA:Ujian Tulis Tangan Jadi Metode Baru untuk Evaluasi Peserta OKK PWI Jaya 2025
Awal tahun ini, Presiden Trump juga diberi kaus Tim Nasional Portugal yang ditandatangani oleh Ronaldo dan dengan pesan, "Untuk Presiden Donald J. Trump, Bermain untuk Perdamaian."
Ini terjadi beberapa bulan sebelum Piala Dunia 2026, yang akan diselenggarakan di seluruh Amerika yang dipimpin Trump.
Portugal lolos ke turnamen sepak bola terbesar pekan lalu meskipun Ronaldo diusir keluar lapangan saat melawan Republik Irlandia karena dia sengaja menyikut pemain lawan.
Ronaldo belum bermain di tanah AS sejak 2014, ketika ia masih di Real Madrid.
Sang penyerang masuk sebagai pemain pengganti saat Madrid menghadapi MU di hadapan 109.318 penggemar di Stadion Michigan.
BACA JUGA:PYC Pertegas Eksistensi Sebagai Lembaga Think Tank