Kuartal III 2025 Gemilang, Laba Bersih BNC Tembus Rp 464 Miliar
PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) menutup kuartal III 2025 dengan pencapaian kinerja yang solid.-Weradio.co.id-PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC)
Efisiensi Operasional
Rasio efisiensi operasional menjadi cermin keberhasilan manajemen dalam mengendalikan biaya. Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) membaik menjadi 82,81% di akhir kuartal III 2025 dari 99,88% di posisi yang sama di tahun sebelumnya, sementara Cost to Income Ratio (CIR) turun ke 31,59% dari 33,47%.
Net Interest Margin (NIM) berada di 14,81%, konsisten menjaga margin dengan strategi pembiayaan yang terkendali. Loan to Deposit Ratio (LDR) yang berada di 54,99% di September 2025 dari 65,48% di tahun sebelumnya, menunjukkan kecukupan likuiditas dalam mendukung pertumbuhan aset ke depan.
Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk, Eri Budiono, menyampaikan, hasil ini menunjukkan efektivitas strategi BNC dalam menjaga momentum profitabilitas dan disiplin pengelolaan operasional Bank.
“Capaian kuartal ketiga ini menunjukkan efektivitas strategi kami dalam mengelola pertumbuhan secara cerdas dan menghasilkan laba yang berkesinambungan. Fokus kami adalah memperkuat daya saing melalui efisiensi, pengelolaan risiko yang disiplin, serta inovasi digital yang relevan dengan kebutuhan nasabah,” ujar Eri.
Kinerja solid sepanjang 2025 juga didorong oleh komitmen BNC dalam memperkuat ekosistem digitalnya. BNC terus memperluas layanan digital perbankan, mengembangkan produk-produk baru untuk menjawab kebutuhan keuangan nasabah serta menambah mitra-mitra baru untuk mendukung pertumbuhan aset yang berkualitas.
Terbaru, BNC telah meluncurkan produk Tabungan Neo Green, yang merupakan produk tabungan yang menfasilitasi nasabahnya untuk turut serta dalam pelestarian lingkungan. Melalui produk tabungan ini, sebagian dari bunga yang didapat nasabah ketika menabung, akan disalurkan untuk mendukung program-program pelestarian lingkungan.
Dengan strategi ini, BNC berhasil menjaga keseimbangan antara efisiensi, inovasi, dan profitabilitas.
“Digitalisasi memungkinkan bank dapat beroperasi secara lebih efisien dan terukur. Dengan mengombinasikannya dengan semangat inovasi yang sudah kami miliki sejak lama, kami terus berupaya untuk mendapatkan formulasi yang tepat untuk dapat menggenjot profitabilitas and pertumbuhan aset ke depannya,” jelas Eri.
BNC melihat momentum positif ini sebagai pijakan strategis untuk memperkuat posisinya dalam kompetisi industri perbankan digital Indonesia. Dengan kombinasi kinerja keuangan yang kuat, tata kelola yang baik, dan kemampuan berinovasi, BNC tetap berupaya untuk fokus pada arah pertumbuhan yang berkelanjutan.
“BNC berada di jalur yang tepat untuk menjadi bank dengan layanan digital yang tumbuh konsisten, disertai perbaikan kinerja yang berkelanjutan. Selain memberikan manfaat bagi nasabah setia, kami akan terus berinovasi dan menjaga fokus pada profitabilitas jangka panjang demi memberikan nilai terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan,” tutup Eri.