Ketua Satgas Beri 7 Arahan Penanganan Wabah PMK di Yogyakarta

Jogo Ternak, Kearifan Lokal Penananganan PMK dari Jateng
Selain D.I Yogyakarta, Suharyanto dan rombongan juga menyambangi Kota Semarang untuk meninjau penanganan wabah PMK di Provinsi Jawa Tengah. Rombongan tiba di Kantor Gubernur Provinsi Jawa Tengah pada Rabu (27/7) pagi disambut Sekda Jawa Tengah, Sumarno.
Suharyanto memberikan apresiasinya kepada warga Jawa Tengah yang telah memiliki strategi berbasis kearifan lokal untuk saling menjaga hewan ternak masing-masing yang dikenal dengan Jogo Ternak.
"Kalau masa Covid-19 ada Jogo Tonggo, sekarang wabah PMK ada Jogo Ternak, bagus harus ditingkatkan sehingga bisa saling jaga dan bisa menekan angka tertular," ujar Suharyanto.
BACA JUGA:Cara Ampuh Mengusir Nyamuk di Rumah Menggunakan Bahan Alami Beserta Cara Penggunaan
BACA JUGA:Tanah Longsor di Sukabumi 'Telan' Dua Pekerja Bangunan
BACA JUGA:Dua Petugas Keamanan Menjadi Korban Akibat Angin Kencang di Karimun
Sementara itu, wabah PMK di Provinsi Jawa Tengah telah terindentifikasi sebanyak 54.086 kasus dengan 26.714 ekor sembuh, 494 ekor mati dan 947 ekor dipotong bersyarat. Sehingga sisa kasus PMK di wilayah Jawa Tengah sebanyak 25.931 ekor ternak.
Dalam kunjungannya, Suharyanto juga memberikan 800 buku saku satgas PMK dan Alat Pelindung Diri (APD) untuk percepatan penanganan penanganan PMK kepada masing-masing provinsi.