Kejuaraan Anggar Asia 2025 Wujud Nyata Olahraga dan Pariwisata Bisa Berdampingan

Kejuaraan Anggar Asia 2025 Wujud Nyata Olahraga dan Pariwisata Bisa Berdampingan

Kejuaraan Anggar Asia 2025 di Bali menjadi wujud nyata olahraga dan pariwisata bisa tumbuh berdampingan. -Weradio.co.id-PB Ikasi

NUSA DUA, Weradio.co.id - Kejuaraan Anggar Asia 2025 di Bali menjadi wujud nyata olahraga dan pariwisata bisa tumbuh berdampingan. 

Selain itu, event bergengsi yang diikuti 27 negara di tengah gejolak geopolitik yang memanas bisa menjadi jembatan antarbangsa memperkuat hubungan internasional. 

Demikian dikemukakan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB Ikasi) Amir Yanto dalam sambutannya saat acara pembukaan Kejuaraan Anggar Asia 2025 di Ballroom The Westin Resort, Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa, 17 Juni 2025, malam.

“Acara ini menjadi wujud nyata dari olahraga bisa berdampingan dengan pariwisata. Melalui kejuaraan ini PB Ikasi bertekad bukan saja membangkitkan prestasi olahraga anggar Indonesia namun juga ikut mendukung program sport tourism yang dicanangkan pemerintah,” kata Amir Yanto dalam keterangan resmi yang diterima Weradio.co.id, Kamis, 19 Juni 2025.

BACA JUGA:Lama Ditunggu Penggemar, Jisoo BlackPink Curhat tentang Perasaannya 

Hadir dalam acara itu Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, Presiden Konfederasi Anggar Asia (FCA), Sheikh Salem Bin Sultan Al Qasimi dan Sekjen Federasi Anggar Internasional (FIE) Gulnora Saidova dan Presiden Federasi Anggar Pan - Amerika, Vitaly Logvin serta Ketua Panitia Penyelenggara, Masyhudi.

Amir Yanto merasa bangga bisa menggelar kejuaraan ini di Bali yang memiliki pemandangan indah dan elok, kehidupan yang harmonis penuh kebersamaan. 

Semua ini sesuai dengan visi dan misi PB Ikasi dalam membangun sumber daya manusia yang tangguh melalui olahraga anggar. 

Namun, dia mengingatkan, menciptakan atlet berprestasi bukan pekerjaan semalam. Membutuhkan kerja keras dan berkesinambungan dengan dukungan yang yang luar biasa pula.

BACA JUGA:Tegas Nih, Will Smith Berani Tolak Tawaran Film Inception

Dengan kehadiran 830 atlet dan ofisial dari 27 negara membuktikan pula olahraga dapat memperkuat hubungan internasional antarbangsa. Apalagi dalam kondisi global saat ini yang dihiasi gejolak di berberapa kawasan. 

“Kami berharap melalui kejuaraan ini membangun hubungan internasional yang lebih kuat. Bukan hanya sekadar meningkat prestasi. Olahraga dapat menjadi jembatan antarbangsa sehingga anggar tidak hanya mengenai teknik dan strategi tetapi juga menyangkut etika dan kehormatan," ujar Amir Yanto.

Tidak ketinggalan pula Amir Yanto juga menyinggung tentang situasi global yang meningkat seperti di Timur Tengah. Akibat gejolak itu beberapa negara terpaksa mengundurkan diri dari kejuaraan ini. 

Untuk itu, dia mengajak seluruh baik atlet dan ofisial serta pembina anggar dari Asia dan Pasifik yang hadir mendoakan agar situasi dunia semakin membaik dan konflik segera berakhir.