Pesta Rakyat Garut Berdarah, Dedi Mulyadi Persilahkan Polres Lakukan Penyelidikan

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi-X-
GARUT,Weradio.co.id - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tak mempermasalahkan soal bakal diperiksanya Pesta Rakyat Garut yang merupakan bagian dari acara pernikahan anaknya. Dia mempersilakan Kepolisian untuk menyelidiki kericuhan yang menyebabkan tiga orang tewas di pesta yang berlangsung di Pendopo, Kabupaten Garut.
"Dipersilakan Polres Garut untuk melakukan penyelidikan," kata Gubernur yang akrab dipanggil KDM itu seperti dikutip antara yang dibaca Weradio.co.id.
Ia menuturkan, kegiatan pesta rakyat tersebut merupakan rangkaian acara pernikahan anaknya yang diselenggarakan di Pendopo Garut. Namun dia tidak tahu ada insiden di acara makan gratis tersebut.
"Peristiwa itu kan saya tidak tahu," kata KDM.
Ia mengatakan, peristiwa itu menjadi pelajaran dan ada yang bertanggung jawab, namun ranahnya ada dari pihak Kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
"Silakan saja ranah-ranah pertanggungjawaban itu, biarkan ranah Kepolisian yang melalukan penyelidikan," katanya.
Ia menegaskan, sebagai orang tua dari kedua mempelai dalam acara tersebut mempersilakan Kepolisian untuk mengungkap siapa yang harus bertanggung jawab.
BACA JUGA:Gunung Marapi Meletus Lagi, Lontarkan Abu Vulkanik Sampai 1 Km
Tidak Akan Dihalang-halangi
Bahkan, lanjut dia, tidak akan menghalang-halangi tugas Kepolisian dalam upaya mengungkap fakta sebenarnya di lapangan.
"Bagaimana, apa yang menjadi latar belakang peristiwa ini, kelalaian siapa, siapa yang bertanggung jawab?," katanya.
Insiden yang menyebabkan tiga orang tewas dalam acara pesta rakyat itu merupakan rangkaian pesta pernikahan Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina dengan Maula Akbar, putra dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Kericuhan tersebut menyebabkan 26 orang harus dibawa ke rumah sakit dan tiga orang meninggal dunia. Yakni seorang anak usia delapan tahun bernama Vania Aprilia, warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota.