Buang Dua Penalti, Persib Harus Puas Berbagi Satu Poin dengan Laskar Mataram

Buang Dua Penalti, Persib Harus Puas Berbagi Satu Poin dengan Laskar Mataram

Aksi dua pemain Persib Bandung Luciano Guaycochea (kiri) dan William Marcilio (tengah) berusaha digagalkan pemain PSIM Yogyakarta dalam laga BRI Super League 2025/2026, Minggu, 24 Agustus 2025. Persib dan PSIM berbagi angka 1-1.--X Persib

JAKARTA, Weradio.co.id - Juara bertahan Persib Bandung gagal meraih kemenangan dalam dua laga tandang beruntun di BRI Super League 2025/2026. Padahal, Maung Bandung sudah mendapatkan dua hadiah penalti saat menghadapi tuan rumah PSIM Yogyakarta di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu, 24 Agustus 2025.

Pekan lalu, Persib, juara Liga Indonesia dua musim terakhir berurutan, kalah 1-2 di kandang Persijap Jepara. 

Melawan PSIM pun Persib nyaris kalah lagi. Laskar Mataram - julukan untuk PSIM - unggul lebih dulu melalui tendangan penalti Ze Valente pada menit ke-67. Wasit Axel sempat mengecek Video Asisten Wasit atau VAR terlebih dahulu sebelum memutuskan memberikan penalti kepada PSIM.

Persib mendapat peluang menyamakan kedudukan pada menit ke-71, ketika mereka mendapatkan hadiah penalti pertama. Penalti diberikan lagi-lagi setelah wasit Axel mengecek VAR. Namun, Uilliam Barros yang menjadi algojo penalti gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Dengannya membentur mistar gawang PSIM.

BACA JUGA:Ruben Amorim Akui Manchester United bakal Alami Kesulitan Besar saat Tandang ke Fulham

Di injury time atau tepatnya di menit ke-90+6 Persib akhirnya menyamakan kedudukan melalui Patricio Matricardi. Gol berawal dari tusukan Ramon Tanque ke sisi kiri pertahanan PSIM, yang juara Liga 2 musim lalu.

Ramon kemudian melepaskan umpan lambung yang langsung disambar dengan tandukan kepala oleh Matricardi, bek yang ikut naik membantu serangan Persib.

Drama terjadi di detik-detik terakhir pertandingan. Wasit Axel untuk kali ketiga melihat tayangan ulang di VAR dan memutuskan memberikan penalti lagi buat Persib.

Tapi, Persib kembali membuang peluang emas tersebut karena tendangan algojo penalti mereka, Marc Klok, berhasil diblok kiper PSIM Cahya Supriadi. Alhasil, Persib harus puas berbagi satu poin dengan PSIM.

Meski demikian,  Pelatih Persib Bojan Hodak tetapengapresiasi hasil yang diraih anak didiknya. Hodak menilai, mental bertanding Klok dan kawan-kawan sudah seperti musim lalu. Para pemain Maung Bandung tetap berjuang keras meski tertinggal hingga mampu mencetak gol penyeimbang dan bahkan berkesempatan meraih kemenangan.

BACA JUGA:PSSI Mulai Bangun Ekosistem Sepak Bola Inklusif melalui Liga 4 di Kota Depok

Tetapi, Hodak menyoroti kinerja lini depan timnya. "Kami membuat peluang. Tapi saya belum puas dengan penyelesaian akhir tim kami," kata Hodak seperti dikutip Weradio.co.id dari laman Persib.co.id

Hodak juga tidak bisa berkomentar banyak terkait kegagalan eksekusi penakti Barros dan Klok. "Saya tidak bisa bilang apa-apa. Dalam satu pertandingan, kami dapat peluang penalti namun keduanya gagal," kata Hodak.

Selain mental tanding, Hodak juga menyanjung kinerja lini pertahanan Persib. Karena itu, katanya, para pemain PSIM tidak banyak mendapatkan peluang terbuka untuk melakukan tendangan ke gawang Maung Bandung yang dikawal Teja Paku Alam..