Pembangunan di Ruang Hijau Bikin Tanggul Baswedan Jebol
Tanggul Baswedan jebol mbuat banjir dimana mana-X-
JAKARTA, Weradio.co.id - Perubahan ruang hijau dengan membangun sebuah bangunan yang tak terkontrol menyebabkan tanggul Baswedan di Jati padang jebol.
Ketua RW 06, Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Abdul Kohar menyebutkan penyebab tanggul Baswedan jebol karena lahan yang semakin sempit.
"Kan makin lama diameter kali itu makin lama makin hilang menyempit karena ya begitulah keadaan wilayah kami, medan yang ada di Kali Pulo ini," kata Abdul seperti dikutip Weradio dari antara.
Abdul mengatakan mantan Gubernur DKI Anies Baswedan yang sebelumnya sudah delapan kali meninjau lokasi juga turut mengatakan demikian.
BACA JUGA:Polres Jakbar Buka Suara soal Penangkapan Onad Karena Narkoba
Oleh karena itu, dia menyayangkan mengapa jalur kali semakin hilang sampai ke utara. Terlebih dulunya, lahan rumah di sekitaran Masjid Al Ridwan merupakan ruang hijau.
Sebetulnya ini di bawah itu masih zamannya Pak Soeharto, itu adalah jalur hijau. Semua ini sekitar 7,4 hektare itu adalah jalur hijau," ucapnya.
Banjir 1,5 Meter
Dia juga menceritakan ketinggian banjir di lokasi yang paling parah yakni mencapai 1,5 meter atau setinggi leher orang dewasa. Dengan adanya tanggul Baswedan sangat terbantu untuk menangani banjir.
"Yang memberi nama itu juga warga, bukan Pak Anies yang minta. Tanggul Anies Baswedan itu RT dan warganya semua," ucapnya.
BACA JUGA:Kuartal III 2025 Gemilang, Laba Bersih BNC Tembus Rp 464 Miliar
Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan menyiapkan tujuh unit pompa stationer berkapasitas 400 sampai 1.000 liter untuk menangani banjir di kawasan Kemang, Mampang Prapatan dan Jati Padang, Pasar Minggu, akibat jebolnya tanggul di kawasan itu.
Dua tanggul dua wilayah itu jebol pada Kamis (30/10) akibat tingginya curah hujan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 11 RT masih tergenang banjir, pada Jumat pagi.