Kesaksian Warga Saat Rumah Sri Mulyani di Bintaro Dijarah Massa Tak Dikenal

Kesaksian Warga Saat Rumah Sri Mulyani di Bintaro Dijarah Massa Tak Dikenal

Suasana barang-barang yang tak sempat diambil penjarah di rumah Sri Mulyani-dok: bacakoran-

BACA JUGA:Sudah Saatnya Presiden Prabowo Segera Merespon

Massa Berjumlah Sampai Ribuan

Dia, dan juga Joko serta Renzi memberikan keterangan yang sama bahwa para pelaku masih sangat muda.

"(Usia) paling tua mungkin 25 tahun, kebanyakan masih remaja," kata Ali, yang dibenarkan Jayadi.

Kedua tenaga Satpam menjaga pintu gerbang masuk Jalan Mandar, tepat di depan jalan utama, Jalan Bintaro Utama 3.

Ali dan Jayadi adalah dua tenaga Satpam yang menjaga gerbang utama yang menjadi pintu masuk ke Jalan Mandar, yang menjadi satu-satunya akses pada malam hari ke komplek Mandar.

BACA JUGA:Mentan Andi Amran Harga Beras Sudah Turun di 32 Provinsi

Menurut sejumlah saksi lainnya di sana, gerakan masa terlihat berpola. Mereka berkumpul dahulu sekitar jam 12.30 dini hari, di depan komplek Jalan Mandar".

"Jumlahnya ratusan, mungkin mendekati seribuan orang," kata Ali.

Seorang saksi lain yang juga meminta namanya tidak disebutkan menyatakan, seperti ada aba-aba terlebih dahulu sebelum massa masuk komplek.

"Aba-aba itu adalah kembang api, karena segera setelah bunyi kembang api, massa merangsek masuk komplek," kata saksi itu, seraya berkata bahwa sang pemberi komando juga berseru kepada massa tak dikenal agar jangan ada yang membawa motor ke dalam komplek.

"Kami tak kuasa mencegahnya, terlalu banyak," kata Jayadi.

BACA JUGA:1.150 Petugas Diturunkan untuk Bersihkan Sampah Pasca Demo

Hanya menenangkan

Menurut Renzi, Joko, dan seorang prajurit TNI yang diturunkan sebagai tenaga bantuan untuk menjaga rumah itu, massa memang terlalu banyak, sehingga yang bisa mereka lakukan hanyalah menenangkan massa agar tidak berbuat lebih jauh lagi, terutama membakar rumah.