Danantara Dinilai Bikin Pencatatan APBN Lebih Simpel

Danantara Dinilai Bikin Pencatatan APBN Lebih Simpel

ilustrasi danantara indonesia-gambar dibuat dengan leonardo Ai-

JAKARTA,Weradio.co..id - Lahirnya BadanPengelola Investasi Danantara menimbulkan pro kontra di Indonesia. Namun tak sedikit yang memuji Danantara yang sudah beroperasi sejak tahun ini. 

Pujian salah satunya datang dari Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin. Dia berpendapat peralihan dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara membantu pencatatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi lebih sederhana.

“Justru keberadaan Danantara membuat pencatatan APBN lebih sederhana, sehingga lebih terbatas peluang melakukan financial engineering untuk membuat APBN nampak lebih cantik,” kata Wijayanto seperti dikutip antara yang dibaca Weradio.c. id. 

Dia menjelaskan, financial engineering yang dimaksud yaitu ketika pemerintah memberikan banyak penyertaan modal negara (PMN) dengan sumber dana dari utang, lalu BUMN memberikan dividen yang besar.

Strategi itu dianggap membuat defisit APBN nampak lebih rendah, sementara utang pemerintah justru bertambah.

“Hal ini terjadi dalam puluhan tahun terakhir, mengapa defisit APBN selalu di bawah 3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), tetapi rasio utang terhadap PDB melejit terus,” katanya. 

BACA JUGA:Aturan Dilarang Merangkap Jabatan Harusnya Berlaku Juga untuk Wamen

Tanggung Jawab Pemerintah Berkurang

Menurutnya, meski pemerintah kehilangan sumber penerimaan akibat peralihan dividen ke Danantara, tetapi tanggung jawab pemerintah terkait PMN juga turut dialihkan. Artinya, ada pengurangan penerimaan (cash in flow), tetapi juga ada pengurangan tanggung jawab PMN (cash out flow).

“Jadi dari sisi cash flow tidak terlalu berdampak, bahkan mengingat kebutuhan dana untuk restrukturisasi BUMN yang akan sangat besar di tahun-tahun mendatang (BUMN Karya, Farmasi dan Garuda), sesungguhnya Pemerintah diuntungkan dari sisi cash flow,” ujarnya lagi.

Hanya saja, kata dia lagi, dividen tercatat sebagai penerimaan, sedangkan PMN tidak tercatat sebagai bagian dari pengeluaran dalam APBN, karena merupakan investasi.

“Sehingga dengan adanya Danantara, maka APBN terkesan nampak lebih buruk walau sesungguhnya tidak berdampak,” ujar dia.

BACA JUGA:Final IBL 2025 Jadi Pertarungan antara Dua Sahabat

BACA JUGA:Pendampingan Skrinning Hipertensi ke Kader Mawar 14 Sukatani