DPRD Provinsi Maluku Gelar Rapat Paripurna Istimewa
DPRD Provinsi Maluku gelar Rapat paripurna istimewa ini dihadiri oleh Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, Wakil Gubernur Abdullah Vanath, beserta Forkopimda di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, dan pimpinan serta anggota DPRD setempat.-weradio.co.id-DPRD Maluku
AMBON, Weradio.co.id - DPRD Provinsi Maluku menggelar rapat paripurna istimewa, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Provinsi Maluku, yang berlangsung di ruang rapat utama, gedung DPRD Provinsi Maluku, di kawasan Karang Panjang, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Selasa 19 Agustus 2025.
Rapat paripurna istimewa ini dihadiri oleh Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, Wakil Gubernur Abdullah Vanath, beserta Forkopimda di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, dan pimpinan serta anggota DPRD setempat.
Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur George Watubun dalam sambutannya mengatakan, gambaran tentang Provinsi Maluku yang maju dan berkembang menjadi pertanyaan saat ini, apakah gambaran tersebut telah dimiliki di usia yang ke-80 tahun ini ataukah belum.
"Maka jawabannya tentu iya, tapi juga belum tentu. Namun kenyataan, Provinsi Maluku masih tertinggal jauh dari provinsi-provinsi lain di Indonesia, dalam bidang pembangunan, pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan, dan seterusnya," tegas Benhur.
BACA JUGA:KPK Sita Puluhan Mobil dan Motor saat OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer
Masalah-masalah tersebut, lanjut Benhur, perlu adanya intervensi kebijakan dan koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, maupun pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di seluruh wilayah Maluku.
Menurut Benhur, koordinasi perlu dilakukan, agar Maluku dapat keluar dari ketertinggalan dan kemiskinan, yang selalu menghantui dan menjadi masalah utama.
"Kita patut berterima kasih kepada para pemimpin kita di Provinsi Maluku, yang telah memimpin kita dengan baik hingga hari ini. Dan hari ini kepemimpinan terhitung kurang lebih sebagai anak Maluku kenyataan sejarah ini harus mendorong suatu kesadaran baru, untuk benar-benar membangun negeri ini berdiri sejajar dengan daerah lain. Artinya kesadaran akan eksistensi sejarah negeri ini mengembangkan seluruh sendi-sendi kehidupan di Provinsi Maluku yang kita cintai ini," ujar Benhur.
Dikatakan, selama Provinsi Maluku berdiri tantangan dan peluang datang menghiasi dan mewarnai perjalanan Provinsi Maluku. Tapi yang pasti, tantangan itu masih akan terjadi di masa depan.
BACA JUGA:Sesar Lembang Aktif, 5 Gempa Terjadi di Jawa Barat dalam Sehari
"Tantangan yang kita hadapi sebagai anak negeri di Provinsi Maluku adalah, memperjuangkan janji pemerintah bagi kesejahteraan rakyat Maluku melalui program strategis nasional, untuk segera direalisasikan oleh pemerintah pusat, sehingga kita akan menjadikan Maluku sebagai pusat ekonomi baru di NKRI," imbuh Benhur.
kedepan, kata Benhur, masalah-masalah infrastruktur jalan, ekonomi, kelautan dan perikanan, pertambangan, pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, masalah transportasi antar pulau di seluruh wilayah Provinsi Maluku, masalah lingkungan, dan masalah tata ruang wilayah harus menjadi perhatian bersama.
Dia berharap, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku bisa menciptakan terobosan-terobosan baru, dalam melakukan perubahan terhadap pembangunan di Provinsi Maluku.
"Dengan momentum HUT Provinsi Maluku yang ke-80 di tahun ini, marilah kita terus memelihara kehidupan sebagai orang basudara, yang selalu memaknai kekuatan kita sebagai orang Maluku," pungkas dia.