Toko Pengecer di Amerika Serikat Kesulitan Uang Receh, Begini Dampaknya

Banyak toko kini mengimbau pelanggan untuk membayar dengan uang pas. Toko-toko lain mengadakan promosi agar pelanggan membawa uang receh tambahan yang mereka miliki di rumah.

BACA JUGA:Welcome November, Harga Cabai Rawit Merah Turun

Toko serba ada termasuk yang paling terdampak oleh kekurangan ini, kata Jeff Lenard, juru bicara Asosiasi Toko Serba Ada Nasional.

Raksasa toko serba ada Kwik Trip telah mengumumkan pembulatan ke bawah ke koin nikel, yang katanya akan menelan biaya hingga $3 juta (£2,3 juta) tahun ini.

Koin Amerika telah dihentikan produksinya sebelumnya, termasuk koin setengah sen, tiga sen, dan 20 sen yang dihentikan produksinya pada tahun 1800-an, kata Lenard. Namun, sudah bertahun-tahun sejak koin pokok seperti sen—yang mulai beredar pada tahun 1793—berhenti produksinya.

"Orang-orang tidak menginginkan sen sampai mereka tidak bisa mendapatkannya kembali," katanya.

BACA JUGA:Pembangunan di Ruang Hijau Bikin Tanggul Baswedan Jebol

Biaya pembuatan satu sen hampir empat sen. Namun, mempertahankan koin seng dan tembaga dalam peredaran akan membantu warga Amerika berpenghasilan rendah yang sebagian besar membayar tunai, kata Mark Weller, direktur eksekutif Americans for Common Cents.

"Mereka adalah orang-orang yang tidak memiliki akses ke rekening giro, kartu kredit, dan layanan perbankan," ujarnya. "Anda merugikan kelompok berpenghasilan rendah ketika Anda mulai membulatkan transaksi."

Ia juga berpendapat bahwa penghematan pemerintah karena tidak lagi memproduksi uang sen akan terimbangi oleh kebutuhan akan lebih banyak uang nikel, yang bernilai lima sen tetapi biaya pembuatannya hampir 14 sen.

Orang-orang yang mengamati dunia uang sen percaya bahwa perlu ada panduan federal bagi pelaku bisnis dan pembeli tentang pembulatan uang, cara melakukan transaksi selama masa kekurangan uang, dan secara umum apa yang harus dilakukan dengan koin-koin tersebut.

BACA JUGA:Duh, Amerika Serikat Uji Coba Nuklir Rusia Gak Mau Kalah

"Akan selalu ada uang sen di luar sana, hanya saja koin ini jarang digunakan," kata Jeon. "Orang-orang lupa tentang uang sen di saku mereka, mereka kehilangannya di sofa, mereka tersimpan dalam stoples. Koin-koin itu tidak beredar."