Dari Natal PWI Jaya, Pesan Damai dan Integritas untuk Insan Pers
PWI Provinsi DKI Jakarta (PWI Jaya) bersama Siwo PWI Jaya menggelar Perayaan Natal dan Tutup Tahun PWI Jaya 2025, Jakarta, 22 Desember 2025-Weradio.ci.id-Joko Dolok PWI Jaya
Pada kesempatan itu, dia juga mengajak seluruh hadirin untuk mendoakan para korban bencana alam yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Perdana
Romo Marthen mengapresiasi perayaan Natal yang untuk kali pertama digelar di lingkungan PWI Jaya. Menurutnya, momen tersebut menjadi pengalaman iman yang luar biasa. Ia mengingatkan bahwa dalam kisah kelahiran Yesus Kristus, para gembala adalah orang pertama yang menerima dan mewartakan kabar suka cita tersebut kepada dunia.
BACA JUGA:Tayang Januari 2026, Dalam Sujudku Angkat Dinamika Rumah Tangga dan Ujian LDM
Dalam khotbah Natalnya, Romo Marthen Djenarut, Pr mengajak insan pers meneladani kesederhanaan dan ketulusan para gembala yang kali pertama menyaksikan kelahiran Yesus.
Menurut dia, para gembala adalah simbol pewarta kebenaran yang jujur, apa adanya, dan bebas dari kepentingan tersembunyi.
“Tirulah para gembala yang menyaksikan kelahiran bayi Yesus. Mereka mengabarkan fakta yang jauh dari prasangka, praduga, narsisme, dan tanpa agenda tersembunyi. Para gembala adalah pembawa kabar sukacita, dan kabar itu diwartakan secara objektif serta bermanfaat bagi banyak orang. Misinya jelas: damai sejahtera,” ujar Romo Marthen Djenarut, Pr.
Kebersamaan anggota PWI Jaya dalam merayakan Natal, kata Romo Marthen Djenarut, Pr, bukan semata-mata karena latar belakang iman, melainkan lebih karena ikatan profesi sebagai wartawan. Sebuah profesi yang memiliki tanggung jawab moral besar terhadap publik.
BACA JUGA:Pasar Murah AGP 2025 Bantu Jaga Daya Beli Warga dan Stabilitas Pangan
Lebih lanjut, dia menyoroti tantangan insan pers dalam menciptakan perdamaian melalui pemberitaan. Narasi media, kata dia, memiliki kekuatan besar yang dapat membangun sekaligus membelenggu jika tidak disampaikan secara bertanggung jawab.
Karena itu, wartawan dituntut menjadi ‘manusia baru’ yang menjalankan tugas dengan semangat iman yang memerdekakan.
Peran strategis profesi wartawan, kata Romo Marthen Djenarut, Pr, adalah sebagai pembawa terang bagi dunia, dengan mengedepankan akuntabilitas, kejujuran, tanggung jawab, serta objektivitas dalam memberitakan realitas dan fakta.
Integritas dan ketekunan dalam spiritualitas iman, kata dia, akan menjadikan insan pers sebagai cahaya yang menghadirkan perdamaian.
Mengakhiri pesannya, Romo Marthen menyampaikan ucapan Selamat Natal kepada seluruh insan pers PWI Jaya, seraya berharap nilai-nilai kasih, terang, dan pengharapan Natal terus diwujudkan dalam karya jurnalistik sehari-hari.
Momentum Pererat Silaturahmi