Banjir di Kabupaten Bogor Sudah Berdampak ke 33 Desa, Salah Satunya Area Puncak

Banjir di Kabupaten Bogor Sudah Berdampak ke 33 Desa, Salah Satunya Area Puncak

Banjir di kabupaten Bogor termasuk daerah puncak-X-

BOGOR, Weradio.co.id - Kabupaten BOGOR sedang siaga satu usai hujan deras yang mengguyur sepanjang hari sejak Sabtu, 5 Juli 2025. Seperti dilaporkan Radar BOGOR yang dikutip Weradio.co.id, hujan ini sudah memicu bencana banjir dan longsor di puluhan titik.

Sebanyak 33 desa di 18 kecamatan di Kabupaten Bogor dilaporkan terdampak, dengan sejumlah korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.

Tim evakuasi gabungan langsung dikerahkan ke lapangan untuk melakukan penyelamatan, pendataan, hingga penanganan darurat di sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor.

Petugas juga bergerak cepat mengevakuasi warga dari lokasi rawan. Bupati Bogor Rudy Susmanto menegaskan keselamatan warga menjadi prioritas utama. Ia menyebut semua unsur pemerintah telah turun langsung ke lokasi terdampak.

“Kami pastikan semua unsur pemerintah hadir di lapangan. Penanganan cepat, evakuasi warga, dan pemulihan pasca bencana menjadi fokus utama,” kata Rudy.

Bencana banjir dan longsor terbanyak terjadi di wilayah Kecamatan Megamendung, Cisarua, dan Babakan Madang.

BACA JUGA:Solusi Awal Gubernur Pramono Anung Atasi Banjir Jakarta

BACA JUGA:Jadwal Puasa Tasu’a dan Asyura 2025, Lengkap dengan Keutamaan dan Niatnya

Satu Santri Tertimbun Longsor

Di Megamendung, satu santri berusia 22 tahun ditemukan meninggal dunia akibat tertimbun longsor.

Desa Cipayung, Cipayung Girang, dan Gadog dilaporkan terendam banjir. Sedangkan longsor juga terjadi di Desa Megamendung yang menimbulkan kerusakan bangunan.

Di Kecamatan Cisarua, longsor di Desa Kopo menyebabkan tiga akses jalan rusak dan satu rumah warga terdampak.

Sementara di Tugu Utara dan Tugu Selatan, luapan air dari Rest Area Gunung Mas merendam permukiman dan merusak dua rumah.

Desa Ciburial menjadi titik paling parah, dua warga dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian tim SAR. Proses evakuasi masih terus dilakukan di sejumlah titik.