Bapak Aing, Fenomena Kepemimpinan 5.0, Modul Pelatihan Kepemimpinan untuk Generasi Muda
Peluncuran buku "BAPAK AING: Fenomena Kepemimpinan 5.0" dijadwalkan dalam waktu dekat dengan rangkaian seminar dan pelatihan yang akan digelar di berbagai daerah. -weradio.co.id-Bambang Haryanto
JAKARTA, Weradio – Ketokohan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, tak ayal membuat terciptalah sebuah buku soal kepemimpinannya.
Ya, buku baru berjudul 'BAPAK AING: Fenomena Kepemimpinan 5.0' akan segera diterbitkan dan diposisikan sebagai modul pelatihan kepemimpinan era 5.0 yang relevan dengan tantangan zaman digital dan era masyarakat super-smart society.
Buku ini ditulis oleh Bambang Haryanto, penulis yang dikenal aktif di bidang literasi kepemimpinan dan pengembangan karakter bangsa.
Dalam keterangannya, Bambang Haryanto menyatakan bahwa buku ini hadir sebagai respons atas kebutuhan model kepemimpinan baru di era Society 5.0 — sebuah era di mana teknologi tidak hanya menjadi alat, tapi juga bagian dari ekosistem kehidupan manusia yang menuntut kecerdasan emosional, integritas, serta kepemimpinan yang transformatif.
BACA JUGA:Disdik Gercep Perbaiki Sekolah-Sekolah Terdampak Banjir di Jakarta
"BAPAK AING bukan sekadar sosok, tapi simbol gaya kepemimpinan baru yang berani, adaptif, personal, akrab, dan karismatik. Ini menjadi fenomena yang menonjol di tengah krisis kepercayaan publik terhadap tokoh-tokoh pemimpin tradisional,” ujar Bambang kepada media, Selasa 8 Juli 2025.
Buku ini akan digunakan sebagai modul pelatihan kepemimpinan 5.0, baik di sektor pemerintahan, pendidikan, organisasi masyarakat, maupun dunia usaha.
Beberapa alasan utama mengapa buku ini dianggap layak dijadikan modul resmi, menurut Bambang Haryanto, antara lain:
1. Relevansi Kontekstual – Buku ini menjawab langsung tantangan kepemimpinan di era disrupsi digital dan adanya kesesuaian dengan nilai masyarakat 5.0
2. Kisah Nyata dan Praktis – Disusun berdasarkan studi kasus nyata dan refleksi lapangan, bukan teori semata.
3. Karakter Lokal, Wawasan Global – Mengangkat nilai-nilai kepemimpinan lokal Indonesia yang dikemas dengan kerangka global Society 5.0.
4. Inspiratif dan Mudah Diterapkan – Gaya penulisan populer dan membumi, menjadikan modul ini mudah dicerna berbagai kalangan.
5. Menghidupkan Nilai Pancasila dalam Kepemimpinan – Buku ini menekankan pentingnya kembali ke akar budaya bangsa dalam membangun pemimpin masa depan.
Peluncuran buku "BAPAK AING: Fenomena Kepemimpinan 5.0" dijadwalkan dalam waktu dekat dengan rangkaian seminar dan pelatihan yang akan digelar di berbagai daerah. Bambang Haryanto juga menyebutkan bahwa modul pelatihan ini akan disesuaikan untuk berbagai segmen, mulai dari pelajar, mahasiswa, ASN, hingga tokoh masyarakat, dan akan dimulai di Jawa Barat di Diskusi Forum Kepemimpinan yang diselenggarakan oleh KDM KU, “Ketua Umumnya, Ahmad Agam, sudah menghubungi dan meminta untuk pertama kalinya agar buku ini dibahas pada diskusi ditempatnya,” jelas Bambang.
BACA JUGA:Pemprov DKI Jakarta Kembali Intensifkan Normalisasi Kali Ciliwung Demi Kurangi Banjir
“Era 5.0 membutuhkan pemimpin yang bukan hanya cerdas digital, tapi juga punya human-touch. Sosok ‘Bapak Aing’ mewakili pemimpin yang bisa diandalkan, dekat dengan rakyat, dan solutif dalam situasi krisis,” tambah Bambang.
Dengan diterbitkannya buku ini, diharapkan lahir lebih banyak pemimpin-pemimpin muda yang siap menjawab tantangan zaman dan menjadi agen perubahan di era kepemimpinan 5.0.