Takut Tsunami, Gempa Rusia Bikin Warga Hawaii Padati Jalan Raya untuk Tinggalkan Area Pantai

Takut Tsunami, Gempa Rusia Bikin Warga Hawaii Padati Jalan Raya untuk Tinggalkan Area Pantai

Ilustrasi warga Hawaii tinggalkan pantai-gambar dibuat dengan leonardo Ai-

JAKARTA,Weradio.co.id - Banyak warga Hawaii telah mengikuti imbauan resmi untuk meninggalkan wilayah pesisir, setelah gempa bumi dahsyat ribuan mil jauhnya di dekat Rusia, tepatnya wilayah Kamchatka, menyebabkan gelombang tsunami mencapai negara bagian AS tersebut dan wilayah Pasifik lainnya.

Gelombang setinggi beberapa kaki tercatat di pulau Maui, Oahu, dan Hawaii pada Selasa malam, menurut Pusat Peringatan Tsunami Pasifik, yang mendesak masyarakat untuk mengambil "tindakan segera" guna melindungi jiwa dan harta benda.

Pusat tersebut kemudian menurunkan peringatan tsunami untuk Hawaii menjadi peringatan tsunami, meskipun memperingatkan bahwa banjir masih mungkin terjadi.

Gubernur Josh Green menyampaikan nada penuh harap, mengatakan bahwa ia belum melihat "gelombang tsunami yang berdampak" di negara bagian tersebut.

Sebelumnya, ia telah menyarankan warga di daerah dataran rendah untuk pindah ke dataran tinggi, dan mencatat bahwa jalan-jalan menjadi ramai karena orang-orang mengungsi dari rumah mereka.

Wilayah lain di pantai barat AS, seperti dilansir BBC yang dibaca Weradio.co.id, termasuk California dan Alaska - melakukan persiapan sendiri saat berada di bawah peringatan tsunami yang lebih rendah dari Pusat Peringatan Tsunami Nasional (NTWC).

Peringatan NTWC berarti banjir besar diperkirakan akan terjadi, sementara imbauan menunjukkan adanya potensi arus kuat atau gelombang yang berbahaya.

Seismolog Dr. Lucy Jones memperkirakan bahwa gelombang tersebut dapat merusak pelabuhan dan properti tepi laut di Hawaii - dan mungkin juga di California - tetapi tidak akan menyebabkan korban jiwa yang sangat besar di Amerika.

Gelombang tertinggi mungkin mencapai beberapa kaki di Hawaii, catat Dr. Jones, tetapi sebagai perbandingan, gelombang tersebut mencapai 42 kaki (13 m) saat tsunami mematikan di Jepang pada tahun 2011.

BACA JUGA:Seismolog Rusia Perkirakan Gempa Susulan Magnitudo 7,5 akan Terjadi di Rusia Bulan Agustus

BACA JUGA:BMKG Peringatkan Warga di 10 Pesisir Indonesia Waspadai Dampak Gempa di Rusia

Ogah Ambil Risiko

Banyak warga Hawaii tidak mau mengambil risiko. Warga di Maui, yang hancur akibat kebakaran hutan dua tahun lalu, termasuk di antara mereka yang mengungsi ke dataran tinggi saat peringatan tersebut berlaku.