PGN Dukung Pengembangan Wisata Berkelanjutan
Salah satu daerah yang menjadi perhatian PGN adalah Kawasan Mandeh dan Sungai Nyalo, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. PGN melalui program tanggung jawab sosial (CSR), menggandeng mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyar-weradio.co.id-PGN
JAKARTA, Weradio.co.id - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina, terus memperkuat komitmennya dalam mendorong pembangunan berkelanjutan untuk mengoptimalkan pariwisata lokal. Komitmen tersebut diantaranya dilakukan melalui pengembangan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Salah satu daerah yang menjadi perhatian PGN adalah Kawasan Mandeh dan Sungai Nyalo, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Dalam merealisasikannya, PGN melalui program tanggung jawab sosial (CSR), menggandeng mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM).
Kegiatan KKN PPM mahasiswa UGM tersebut berlangsung selama lebih dari satu bulan, dan ditutup pada Jumat 1 Agusutus 2025 di Pantai Paku, Sumatera Barat dengan penyelenggaraan Festival Menoreh Mandeh.
Festival tersebut menampilkan berbagai capaian program kerja mahasiswa, mulai dari produk teh daun karamunting, kerajinan batik berbahan pewarna alami dari gambir, hingga produk pangan olahan seperti selai, sirup nipah, dan abon ikan tongkol.
BACA JUGA:Profil Riduan, Direktur Utama Bank Mandiri Hasil RUPSLB
Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman mengatakan, kolaborasi dengan mahasiswa KKN merupakan wujud nyata komitmen PGN dalam mendukung pengembangan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
Menurutnya kemajuan suatu daerah harus dimulai dari peningkatan kapasitas manusianya, dan kegiatan seperti ini menjadi jembatan penting untuk mencapai hal tersebut.
“Sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina, PGN terus memperkuat peran strategisnya melalui program CSR yang mendukung keberlanjutan lingkungan, peningkatan ekonomi lokal, dan pengembangan generasi muda. Program KKN ini menjadi salah satu bentuk sinergi yang kami dorong untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” ungkap Fajriyah Usman.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN PPM Prof Deendarlianto mengatakan, penerjunan mahasiswa KKN UGM di Mandeh merupakan yang pertama kali. Melihat suksesnya tahap pertama ini, pihaknya akan melanjutkan program tersebut untuk tiga tahun ke depan, dengan harapan program ini benar-benar dapat mendorong Mandeh sebagai kawasan wisata berkelanjutan.
BACA JUGA:Ciputra Golfpreneur Tournament, Wujud Nyata Visi Pak Ci terhadap Golf Indonesia
“Kawasan wisata Mandeh merupakan tujuan wisata baru dan tujuan destinasi wisata kedua setelah Bukittinggi. Kita ingin memastikan bahwa Mandeh bisa menjadi daerah wisata berkelanjutan. Kehadiran mahasiswa KKN diharapkan bisa mendorong pengembangan kapasitas masyarakat dan UMKM,” ujarnya.
Energi Terbarukan dan Ketahanan Pangan
Dalam pelaksanaannya, selain pengembangan pariwisata, program kerja KKN PPM UGM di tahun kedua ini memang diarahkan untuk pengembangan energi terbarukan dan peningkatan ketahanan pangan. Salah satu aksi nyatanya adalah memasang lampu penerang jalan dengan panel surya di Nagari Sungai Nyalo.
Salah seorang penduduk setempat, Chandra (34) mengaku, sangat terbantu dengan pemasangan lampu tersebut karena sebelumnya jalan di kampungnya cukup gelap bahkan tidak jarang orang terperosok di lubang di jalan setapak. Dengan adanya lampu penerangan tenaga surya ini semakin membuat kampung nampak terang dan mendukung aktivitas warga di malam hari.