Kopi Liberika Jadi Bagian dari Ekonomi Berkelanjutan di IKN

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono akan melakukan kerja sama untuk mengembangkan penelitian mengenai jenis kopi liberika di IKN. --Antaranews.com/HO-Humas OIKN/Agus Suparto/am.
JAKARTA, Weradio.co.id - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menggelar pameran yang dikemas dalam gelar Nusantara Liberica Coffee Exhibition (NLCE). Ini merupakan ajang yang menjadi titik temu antara petani, peracik, penikmat kopi, dan masyarakat umum.
Pameran ini, seperti dikutip Weradio.co.id dari Antaranews.com, menghadirkan pelaku usaha dan petani kopi dari berbagai daerah, sekaligus membuka peluang pasar baru. Dengan kata lain, kegiatan ini adalah untuk membuka wawasan perjalanan biji kopi liberika dari kebun hingga masuk ke dalam cangkir penggemar kopi.
OIKN sendiri saat ini sedang menjadikan kopi lokal yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat setempat, bisa menjadi bagian dari pembangunan ekonomi berkelanjutan di kawasan IKN dan daerah mitra.
"Kami ingin kopi liberika yang sejak lama ada di kawasan IKN dan kawasan penyangga tidak hanya dikenal sebagai komoditas khas, tetapi juga menjadi bagian dari ekonomi berkelanjutan di sekitar IKN," kata Kepala OIKN Basuki Hadimuljono di Kota Nusantara, akhir pekan kemarin.
BACA JUGA:Realisasi Pertumbuhan Ekonomi di Atas Ekspetasi, Kadin Apresiasi Kerja Pemerintah
Salah satu langkah menjadi ekonomi berkelanjutan berbasis kerakyatan itu, maka Sabtu, 9 Agustus 2025, untuk pertama kalinya OIKN menggelar pamera Nusantara Liberica Coffee Exhibition. NLCE menjadi titik temu antara petani, peracik, penikmat kopi, dan masyarakat umum.
Pameran ini menghadirkan pelaku usaha dan petani kopi dari berbagai daerah, sekaligus membuka peluang pasar baru, dengan kata lain, giat ini untuk membuka wawasan perjalanan biji kopi liberika dari kebun hingga masuk cangkir yang siap dinikmati oleh penggemar.
Ajang ini sekaligus memberi ruang bagi publik untuk ikut merasakan dan memahami karakter uniknya, setelah diracik oleh tangan-tangan terampil barista yang menjadi peserta dalam pameran tersebut.
Melalui sesi public cupping (cicip kopi/ uji cita rasa), peserta diajak mengeksplorasi aroma, rasa, dan tekstur liberika yang lembut dan berkarakter khas, berbeda dari arabika dan robusta yang mendominasi pasar.
BACA JUGA:Menteri Rini Tegaskan Layanan Publik Esensial Tetap Jalan saat Cuti Bersama 18 Agustus 2025
Aneka produk kopi liberika ditampilkan plus disajikan, mulai dari biji hasil panen hingga bubuk siap seduh, disertai sesi uji cita rasa, diskusi bersama barista, dan pelatihan pengolahan kopi berkualitas.
"Liberika ini sangat soft medium, sehingga ini bisa mengangkat pamor liberika dari pasar yang didominasi arabika dan robusta. Ini agenda pertama kali dan menjadi langkah mengembangkan sumber daya lokal, salah satunya kopi," kata Basuki Hadimuljono.
Untuk itu, Basuki segera melakukan kerja sama untuk mengembangkan penelitian mengenai jenis kopi liberika ini. Bahkan, di dekat Embung MBH IKN juga akan ditanam kopi liberika untuk kebutuhan warga IKN.
Sejumlah varian liberika disajikan dalam giat ini, seperti Liberika Kuningan dan Pemalang yang tumbuh di dataran tinggi, liberika Teluk Pandan dan Muara Badak Kalimantan Timur yang tumbuh di dataran rendah bergambut.