Polisi Selidiki Penembakan dan Pemerasan yang Diduga Libatkan Striker Arsenal Viktor Gyokeres

Striker internasional Swedia Viktor Gyokeres beraksi dalam pertandingan pemanasan pramusim bersama Arsenal.-- Instagram Viktor Gyokeres
JAKARTA, Weradio co.id - Polisi sedang menyelidiki kasus penembakan dan dugaan pemerasan yang diduga melibatkan striker berbanderol 64 juta poundsterling milik Arsenal, Viktor Gyokeres. Sengitnya proses kepindahan striker internasional Swedia tersebut dari Sporting Lisbon ke Arsenal jadi pemicu.
Seperti dikutip Weradio.co.id dari Thesun.co.uk, kerabat seorang agen yang terkait dengan kesepakatan berlarut-larut tersebut terekam dalam penembakan ganda di Stockholm, Swedia.
Frederico Varandas, presiden Sporting Lisbon, mengatakan "pemerasan dan hinaan" tidak akan memaksanya untuk menyetujui kesepakatan sebelum sang pemain menandatangani kontrak dengan The Gunners Arsenal.
Polisi di Swedia — yang menghadapi peningkatan tingkat kejahatan geng — sedang berusaha memastikan apakah penembakan dan dugaan rencana pemerasan terkait dengan transfer pemain berusia 27 tahun tersebut.
BACA JUGA:Manchester United Bantu Rasmus Hojlund Cari Klub Baru, akan Kembali ke Italia untuk AC Milan
Para detektif sedang menyelidiki apakah dua tembakan yang dilepaskan di Huddinge, dekat Stockholm, merupakan upaya pembunuhan terhadap anggota keluarga seorang agen yang terkait dengan kesepakatan transfer Gyokeres.
Kerabat tersebut diduga telah membual tentang penerimaan sebagian dari biaya penandatanganan sebesar 64 juta poundsterling atau setara Rp 1,4 triliun — yang mungkin memicu klaim bahwa dia "ditekan untuk mendapatkan uang" dalam upaya pemerasan.
Polisi bergegas ke lokasi penembakan setelah penduduk setempat melaporkan mendengar suara gedoran di luar. Tetapi tidak ada yang terluka.
Tadi malam, seorang agen Gyokeres tidak mengonfirmasi atau membantah apakah dia menjadi korban pemerasan, tetapi mengatakan, "Industri ini sangat rentan di mana hal-hal seperti ini sayangnya terjadi."
Dia dilaporkan mengatakan, "Penembakan ini tidak ada hubungannya dengan saya atau sepak bola."
Per Engström, kepala seksi di departemen operasional kepolisian Swedia, mengatakan para penjahat sudah menargetkan agen-agen sepak bola dalam beberapa tahun terakhir karena mereka menangani uang dalam jumlah besar.
Engstrom menambahkan, "Kami sudah memperingatkan tentang hal itu. Namun para penjahat mulai menggunakan anak muda sebagai pelaku."
Pemerasan dan penghinaan
Sumber: makansedap.id