Terungkap, Anak di Bawah Umur Curi Kucing dan Sofa Saat Penjarahan Rumah Uya Kuya

Terungkap, Anak di Bawah Umur Curi Kucing dan Sofa Saat Penjarahan Rumah Uya Kuya

Kondisi rumah uya kuya setelah dijarah-X-

JAKARTA,Weradio.co.id - Polisi mengungkapkan fakta baru soal penjarahan di rumah Uya Kuya. Dilaporkan, Polisi sudah menangkat satu tersangka anak di bawah umur atau anak berhadapan dengan hukum (ABH) terlibat aksi penjarahan rumah Anggota Komisi IX DPR (nonaktif) Surya Utama atau Uya Kuya di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Dari 15 tersangka, ada satu yang masih anak di bawah umur terlibat aksi penjarahan rumah Uya Kuya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan seperti dikutip Weradio.co.id dari antara.

Anak di bawah umur tersebut diketahui mencuri kucing dan sofa dari rumah Uya Kuya.

"Satu anak itu membawa kucing dan sofa," ucap Dicky.

BACA JUGA:Polres Jaktim Tangkap Provokator Penjarahan Rumah Uya Kuya

Kucing yang sempat dibawa pelaku itu kini sudah diamankan dan dititipkan kepada Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta agar lebih aman dan terawat.

"Iya, sudah dititip di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, tepatnya di bagian Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan," ujar Dicky.

Polres Metro Jakarta Timur masih terus memburu beberapa pelaku lain yang terlibat dalam aksi penjarahan rumah Uya Kuya.

Hingga saat ini, Polres Metro Jakarta Timur telah menetapkan 15 tersangka kasus penjarahan rumah Uya Kuya.

BACA JUGA:Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Ingin Danantara Bantu Percepatan Investasi Demi Angkat Ekonomi

Terbaru, sebanyak tiga orang tersangka yang terlibat mencuri televisi saat peristiwa penjarahan itu telah ditangkap di rumah mereka masing-masing di wilayah Jakarta Timur pada Senin (8/9).

Seperti diketahui, kasus penjarahan di rumah Uya Kuya menjadi sorotan publik setelah kediaman politisi itu diserbu massa.

Hancur Lebur

Beredar sebuah video yang menampilkan kediaman artis sekaligus anggota DPR di kawasan Jakarta Timur itu didatangi massa pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025.