Wow, LRT Bidik Laba Bersih 67 persen di 2026
LRT Jakarta membidik untung besar-X-
JAKARTA,Weradio.co.id - PT LRT Jakarta membidik cuan besar di 2026. Mereka menargetkan laba bersih meningkat 67 persen ketika jalur LRT dari Pegangsaan Dua ke Manggarai sudah mulai beroperasi tahun 2026.
Direktur Utama PT LRT Jakarta, Roberto Akyuwen saat dijumpai di Stasiun Pegangsaan Dua, Rabu, menjelaskan, target tersebut akan dicapai antara lain dengan pengurangan ketergantungan terhadap subsidi tiket secara signifikan.
Selain itu, LRT Jakarta juga akan berupaya mendorong kinerja dari pendapatan non tiket.
"Kita harapkan dengan penambahan rute ke Manggarai dan rute-rute berikutnya nanti, ketergantungan terhadap subsidi relatif bisa dikurangi secara signifikan," katanya seperti dikutip Weradio dari antara.
BACA JUGA:Cristiano Ronaldo Bakal Nikahi Georgina Rodriguez di Katedral Kampung Kelahirannya
Tahun depan sebelum memulai rute Manggarai pun, pihaknya sudah menargetkan pendapatan dari non tiket meningkat cukup signifikan.
Kendati demikian, pihaknya saat ini belum sepenuhnya mandiri dalam menjalankan bisnisnya.
Hampir seluruh pendapatan perusahaan ditopang oleh subsidi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Kurang lebih 94 persen penerimaan kita setiap tahun masih diberikan oleh subsidi. (Sebanyak) 2 persen dari tiket dan harga tiket relatif murah Rp5.000 jauh dekat dan hanya 4 persen dari pendapatan non tiket," katanya.
BACA JUGA:Malunya Pep Guardiola Usai Bentak Kameramen Saat Manchester City Kalah Lawan Newcastle
Manfaatkan Aset Perusahaan
Dia mengatakan, LRT Jakarta akan mengoptimalkan aset-aset perusahaan. Contohnya, saat ini kereta-kereta LRT sudah banyak menyediakan jasa iklan. Selanjutnya, stasiun LRT juga akan menyediakan jasa iklan.
Karena itu, pihaknya berharap dengan pembukaan Stasiun LRT Manggarai pada bulan Agustus 2026, bisnis LRT Jakarta akan semakin laku.
“Saya membayangkan bahwa akan lebih banyak yang mau berinvestasi, misalnya, dengan pemasangan iklan, baik iklan yang tertempel maupun iklan yang sifatnya virtual dengan layar-layar monitor itu akan semakin banyak," kata Roberto.