Dian Puspa Sari, Sopir Taksi yang Melenggang di Jakarta Fashion Week

Dian Puspa Sari, Sopir Taksi yang Melenggang di Jakarta Fashion Week

Project Director JFW, Anggi Wirya Diputra (kiri) mendampingi Dian Puspa Sari dalam Jakarta Fashion Week 2026 by Pond’s Age Miracle di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Sabtu, 9 Agustus 2025.-Weradio.co.id-Dokumentasi Dian Puspa Sari

JAKARTA, Weradio.co.id - Di balik kemudi taksi yang melintasi jalanan Jakarta, tersimpan sebuah mimpi yang lama terpendam. 

Mimpi yang nyaris terlupakan oleh beban hidup, oleh lelahnya mencari nafkah sendirian, dan oleh kenyataan menjadi seorang ibu tunggal dari tujuh anak. Namun pada suatu sore di bulan Agustus 2025, mimpi itu mengejutkan dunia dan menyentuh hati siapa pun yang mendengarnya.

Namanya Dian Puspa Sari. Usianya 38 tahun. Sehari-hari dia bekerja sebagai sopir taksi, menyusuri panas dan macetnya ibu kota demi satu tujuan, menghidupi anak-anaknya. 

Tapi hidup kadang menyimpan kejutan, bahkan untuk mereka yang paling tak menyangkanya. Di ajang Jakarta Fashion Week 2026 by Pond’s Age Miracle, Dian bukan lagi sekadar sopir taksi. Dian menjadi seorang model.

BACA JUGA: Maliq & D’Essentials Dedikasikan Lagu Jalan Pulang untuk Dian Puspa Sari

“Setelah nama saya dipanggil, saya langsung terharu. Sama sekali tidak menduga,” ucap Dian kepada Weradio.co.id, Senin, 18 Agustus 2025, dengan suara bergetar, mengingat momen yang akan selamanya menandai ulang tahunnya yang Ke-38. 

Air mata menetes bukan karena sedih, melainkan karena akhirnya ada pelukan dari dunia atas segala perjuangannya selama ini.

Perjalanan Dian menuju panggung catwalk bukan jalan mulus. Dari 500 orang yang mendaftar, hanya 20 yang terpilih untuk lanjut ke tahap interview dan catwalk session, yang digelar di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, 9 Agustus 2025. 

Di hadapan para juri dan panitia, setiap peserta diuji bukan hanya dari penampilan, tapi juga cerita, kepribadian, dan kekuatan batin mereka.

BACA JUGA:OJK Mau Bikin SID untuk Kripto, Apa Dampaknya Buat Investor?

Dan, di antara semua itu, kisah hidup Dian memancar, bukan karena kesempurnaan. Tapi, karena keberanian untuk tetap berdiri ketika hidup terus-menerus menguji.

“Saya tidak pernah sekolah modeling. Saya hanya ibu biasa yang berusaha sekuat tenaga demi anak-anak. Tapi ketika berjalan di atas catwalk, saya seperti ingin mengatakan, saya bisa, saya pantas, dan saya tidak menyerah,” kata Dian.

Dian bukan hanya sopir taksi. Di sela waktunya, dia juga berjualan tahu bakso, mengandalkan media sosial untuk memasarkan dagangannya, dan perlahan, membangun komunitas pengikut setia yang kini berjumlah puluhan ribu di Instagram. Mereka bukan hanya pelanggan, tapi juga saksi perjuangan seorang ibu.

Kini, bersama empat finalis lainnya, Dian resmi menjadi bagian dari Miracle Seekers, perwakilan nyata dari semangat Pond’s Age Miracle, bahwa keajaiban bukan hanya milik mereka yang muda, kaya, atau sempurna.