Toko Pengecer di Amerika Serikat Kesulitan Uang Receh, Begini Dampaknya
Pembuatan uang receh 1 sen dihentikan oleh Presiden AS Donald Trump sehingga pengecer kesulitan-X-
WASHINGTON,Weradio.co.id - Bisnis-bisnis di Amerika Serikat atau AS benar-benar merugi.
Sejak pemerintahan Donald Trump mengakhiri pencetakan koin satu sen awal tahun ini, koin yang masih beredar semakin sulit ditemukan. Banyak toko kini membulatkan penjualan tunai mereka ke lima sen terdekat, dengan alasan tidak ada pedoman federal tentang cara melakukannya.
"Itu bertambah dengan sangat cepat," kata Dylan Jeon, direktur senior hubungan pemerintah di National Retail Federation seperti dikutip Weradio.co.id dari BBC.
Pada bulan Februari, Presiden Donald Trump mengatakan bahwa memproduksi koin itu boros dan terlalu mahal, dan di media sosial ia menyerukan untuk "menghapus pemborosan dari anggaran negara kita yang besar, meskipun hanya sedikit".
BACA JUGA:Dinas SDA Gercep Perbaiki Titik Tanggul yang Roboh dan Longsor di Jakarta Selatan
Percetakan Uang AS secara resmi berhenti mencetak koin sen pada bulan Mei. Departemen Keuangan memperkirakan kekurangan akan dimulai pada awal 2026, tetapi sebenarnya terjadi jauh lebih cepat. Bank tidak dapat memperoleh koin sen dari pemerintah federal, sehingga bisnis tidak dapat memperolehnya dari bank.
"Kami pertama kali mendengar tentang masalah ini pada akhir Agustus, awal September," kata Jeon. "Ini benar-benar berdampak pada bisnis apa pun yang berurusan dengan pembayaran tunai."
Kini, para pelayan toko kebingungan ketika kasir kosong dan seseorang membutuhkan uang kembalian dalam bentuk sen dari pembelian tunai.
Solusi sementara bagi banyak orang, kata Jeon, adalah membulatkan harga penjualan ke atas atau ke bawah ke lima sen terdekat agar pelanggan dapat menggunakan uang logam lima sen, mata uang logam terendah kedua di AS.
BACA JUGA:Bapanas Pastikan Perputaran Stok Beras Maksimal 6 Bulan
Namun, beberapa kota, termasuk New York, mewajibkan pengecer untuk memberikan uang pas dan yang lainnya tidak mengizinkan pembayaran tunai berbeda dengan pembayaran kartu untuk barang yang sama, kata Jeon.
Pilih Pembulatan ke Bawah
Untuk menghindari tuntutan hukum dan keluhan pelanggan, banyak pengecer memilih untuk membulatkan ke bawah.
"Anda bicara tentang kehilangan hingga empat sen untuk setiap transaksi tunai di beberapa toko di seluruh negeri," katanya. "Ini tidak berkelanjutan."