Ini Alasan Umat Katolik Diajak Terlibat Aktif dalam Politik dan Kebangsaan
KWI melalui Komisi Kerawam bersama FMKI mendorong umat Katolik awam untuk terlibat aktif dalam isu-isu kebangsaan, terutama di bidang sosial, politik, ekonomi, dan lingkungan hidup.-Weradio.co.id-FMKI
"Jangan biarkan orang lain mengambil keputusan mengenai nasibmu tanpa kamu terlibat di dalamnya," kutip Desiana, mengulang seruan dari Mgr Soegijapranata, Uskup Agung Semarang yang dikenal sebagai pahlawan nasional.
Jembatan Duniawi dan Spiritual
Narasumber lain, RP. Dr Andreas B Atawolo, OFM, menggarisbawahi peran khas umat awam bersifat mendesak dan universal, berfungsi sebagai jembatan antara unsur duniawi dan spiritual.
"Kaum awam dipanggil untuk berurusan dengan hal-hal duniawi, seperti pekerjaan dan kehidupan sosial, tetapi tetap dijiwai oleh semangat Kristiani," jelas Romo Andre.
Dia juga menyoroti pentingnya kerasulan keluarga sebagai ‘sel pertama dan sangat penting bagi masyarakat’, serta tantangan kerasulan dalam menghadapi krisis ekologi dan era digital.
Desiana dan Romo Andre sepakat tanggung jawab utama kaderisasi berada di tingkat keluarga dan komunitas lokal, disesuaikan dengan tantangan wilayah masing-masing.
Romo Andre menambahkan, kaderisasi harus berbasis praksis, bukan hanya teori, dan membutuhkan pendampingan serta pemberian kepercayaan kepada kaum muda.
Seminar nasional ini merupakan salah satu rangkaian acara setelah Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) ke-V pada November lalu, diharapkan menjadi refleksi bersama untuk mengantar Gereja Katolik di Indonesia pasca 60 tahun Konsili Vatikan II dan menapaki langkah berjalan bersama menuju 100 tahun mendatang.